AUSTRALIA DAN RASISME ABORIGIN -Kekejaman Ras Kaukasoid Terhadap Ras Austroloid-


 
1. PENDAHULUAN
Aksi diskriminasi yang dilakukan oleh ras Kaukasoid asal Eropa terhadap ras Austroloid di benua Australia telah  berlangsung selama beratus-ratus tahun. Hal ini sudah tentu menjadi salah satu sorotan publik masyarakat dunia. Berbagai tindakan tak berperikemanusiaan terhadap penduduk asli dilancarkan oleh bangsa kulit putih di negara kanguru tersebut tanpa pandang bulu.

2. SEJARAH
Semua aksi diskriminasi terhadap ras Austroloid yang dilakukan oleh ras Kaukasoid yang mendiami benua Australia bermula dari kedatangan para pendatang dari Eropa yang dipimpin oleh James Cook.
Pada tahun 1770 James Cook menyatakan hak kerajaan Inggris atas benua Australia. Para pendatang dari Eropa yang dipimpin olehnya sebagian besar merupakan para tahanan yang dikirim ke Australia sebagai hukuman atas kejahatan mereka. Setelah emas ditemukan pertama kali pada tahun 1851, semakin banyak imigran yang datang ke Australia.
Permasalahan mulai muncul sejak bangsa Inggris datang karena kolonial serta bangsa Eropa mendatangi Australia. Datangnya bangsa Inggris dan Eropa diakibatkan karena mereka merasa tidak puas dengan pemerintahan di Eropa pada saat itu, sehingga mereka diasingkan dari benua Eropa dan bermigrasi ke Australia.
Dengan kedatangan bangsa Eropa, timbulah permasalahan baru. Para pendatang menganggap merekalah yang bangsa yang lebih pantas dan lebih pintar untuk menguasai wilayah Australia dibandingkan dengan penduduk asli, suku Aborigin, yang dianggap bodoh. Karena anggapan itulah, lama-kelamaan suku Aborigin menjadi terpinggirkan dan sering tertindas. Mereka dianggap rendah dan diacuhkan keberadaannya, dan dari hal-hal itulah diskriminasi bermulai dan terus berlanjut.

3.  BENTUK DISKRIMINASI
Berikut ini adalah bentuk-bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh ras Kaukasoid dari Eropa terhadap penduduk asli Australia, suku Aborigin.
  1. Para pendatang dari Eropa memperlakukan suku Aborigin seperti budak. Mereka dijadikan pembantu rumah tangga, pemandu, pekerja pertanian dan penjaga pertanian.
  2. Anak-anak suku Aborigin dipisahkan secara paksa dari keluarganya dan ditempatkan di panti asuhan untuk kemudian diasuh oleh pendatang dari Eropa sebagai pekerja atau pembantu. Anak laki-laki dipungut untuk dijadikan pekerja yang mendapatkan upah di peternakan kecil.
  3. Di Tasmania, konflik antara pemukim dari Eropa dengan suku Aborigin kian memanas, sehingga pemerintah kolonialis menyatakan pembantaian terhadap orang-orang Aborigin. Mereka dibunuh dengan membabi buta tanpa pandang bulu, baik menggunakan senjata-senjata tajam maupun dengan menularkan berbagai penyakit baru yang dibawa bangsa kolonialis dari Eropa, seperti: influenza, cacar, campak, batuk rejan dan raja singa.
  4. Hingga sekitar tahun 1915, gubernur dan pemerintah federal Australia berusaha untuk mengucilkan orang-orang Aborigin yang masih tersisa dan menghilangkan kebudayaan asli Aborigin dengan embel-embel program asimilasi, yaitu dengan mengawinkan orang-orang Aborigin dengan penduduk berkulit putih. Mereka terancam untuk dibunuh jika tidak mau ikut berpartisipasi dalam program tersebut.
  5. Pemerintah kolonial menempatkan orang-orang Aborigin di tempat terpencil dan memfasilitasi hidup mereka dengan gaya kebaratan agar mereka meninggalkan adat dan budaya asli mereka supaya dapat berperilaku seperti bangsa Eropa.
  6. Pemerintah Australia juga memperlakukan suku Aborigin dengan sangat buruk. Kebebasan orang-orang Aborigin untuk bersosialisasi sangat dibatasi dan hak-haknya tidak diakui.

4.  DAMPAK NEGATIF KEDATANGAN BANGSA EROPA DI AUSTRALIA
¢  Dampak Kesehatan
            Datangnya para imigran membawa banyak penyakit baru yang dapat mematikan bagi suku Aborigin
¢  Dampak Sosial
            Pudarnya kebudayaan asli suku Aborigin oleh usaha-usaha pemusnahan budaya yang dilakukan bangsa Eropa
¢  Pola Konsumsi Berubah
            Dengan adanya makanan yang baru (gandum dan gula) yang dibawa oleh pendatang, membuat suku Aborign sulit beradaptasi dengan bahan makanan tersebut, sehingga kondisi kesehatan mereka cenderung memburuk.
¢  Dampak Kebudayaan
            Suku Aborigin mulai kehilangan kebudayaan yang mereka miliki. Hal ini dikarenakan telah adanya kebudayaan yang masuk dari bangsa Eropa, sehingga menyingkirkan kebudayaan asli Australia.

Post a Comment

1 Comments

  1. Thanks for your info. It's can be useful to me.

    ReplyDelete